Thursday, October 19, 2006












AMERICAN IDIOTS

Mengapa mayat seorang Yahudi bisa menjadi begitu spesial ? Mengapa negara pembela kebebasan terbesar terus-menerus membela seorang anak kecil licik bernama Israel ? Saya menulis blog ini bukan sebagai seorang agamis, moralis atau apaun istilahnya, saya hanya sebagai kritikus tak berpengalaman yang mempertanyakan keadilan… Apapun agamanya, seorang manusia tidaklah memiliki moral apabila ia tidak mempertanyakan ketidakadilan yang terjadi di dekatnya. Pengajuan sebuah pertanyaan saja merupakan suatu wujud moral dalam diri manusia tersebut. Ia mungkin tidak menyumbangkan obat-obatan, selimut atau jutaan dolar yang didapat dari perusahaan multinasional. Hanya mengajukan pertanyaan… Tampak mudah…
Sayangnya, jangankan di dunia yang luas ini, bahkan di suatu negara di mana kebebasan berbicara dijamin dan diperjuangkan dengan darah, AMERIKA, anda harus berpikir seribu kali sebelum mengkritik Yahudi. Puluhan martir telah mengorbankan karirnya, hartanya, profesinya, demi mengeluarkan uneg-uneg dalam hatinya. Berupa pertanyaan, mengapa negara ini (Amerika) begitu menyayangi negara Yahudi Israel ? Dalam beberapa jam saja, mereka akan memiliki cap, hampir sama dengan nasib kaum Yahudi di masa Nazi yang wajib memakai tanda bintang david, bedanya cap kali ini berbentuk gelar “Anti-Semit”. Di dunia yang “egaliter” ini, kaum semit merupakan kaum yang begitu rentan, seakan-akan apabila seorang saja dari mereka yang mati terpeleset kulit pisang, maka seluruh penduduk dunia berada dalam ancaman yang sama.
Pertanyaan di atas terdengar cukup sederhana, tetapi jawabannya memiliki kompleksitas yang cukup rumit. Amerika, mengecam Iran karena memproduksi Nuklir yang tidak pernah ada, mengembargo negara miskin bernama Korea Utara yang pemimpinnya bertingkah laku seperti sultan Arab, menyiksa manusia-manusia sial yang kebetulan berwajah seperti teroris di kamp Guantanamo, tampaknya kurang lengkap apabila belum ditambahkan tuduhan mendukung genosida Israel terhadap penduduk Palestina. Artinya, pertanyaan di atas akan terjawab dengan sangat mudah, yaitu karena Amerika Serikat mendukung kejahatan. Tetapi kesimpulan ini belum lengkap, Premis ini mungkin sama saja dengan mengatakan bahwa seluruh jenis nyamuk dapat menyebabkan kematian, tetapi begitulah kenyataanya.
Demokrasi ala Amerika memiliki kelemahan utama, yaitu suara mayoritas akan selalu menang, tidak peduli apabila mayoritas itu adalah robot-robot tak berhati nurani atau orang-orang idiot. Maka tidak aneh apabila masyarakat Amerika memilih seorang Presiden yang idiot, yang menganggap dirinya sebagai Man of God… Artinya apabila Amerika mendukung kejahatan, tidak berarti seluruh masyarakat Amerika mendukung kejahatan, tetapi sekelompok idiot di negara Paman Sam tersebut mendukung kegiatan yang mereka tidak sadari, kegiatan-kegiatan yang melampui batas moral. Kita hanya dapat berdoa agar orang-orang idiot semacam Wolfowitz, Cheney, Condi, Bush dan para neo-kon lainnya tidak sengaja tewas karena terkena kanker otak. Mereka adalah representasi orang-orang idiot di negara tersebut, yang menganggap tetesan minyak bumi setingkat lebih mahal daripada nyawa ibu-ibu dan anak tak berdosa di Iraq.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home